Pages

Selasa, 21 Juni 2016

Pengertian SLDC & Langkah-langkah



Pengertian SLDC dan Langkah-langkah

Apa itu SLDC??

SLDC merupakan singkatan dari (Systems Development Life Cycle) yang merupakan Siklus Hidup Pengembangan Sistem atau biasa disebut  Systems Life Cycle (Siklus Hidup Sistem), dalam SLDC ini terdapat rekayasa sistem dan rekayasa perangkat lunak yang merupakan proses pembuatan dan pengubahan sistem serta model serta metodologi yang digunakan sebagai alat pengembangan sistem. Konsep ini juga digunakan pada sistem komputer maupun sistem informasi. System Development Lyfe Cycle (SDLC) adalah keseluruhan proses yang ada didalam membangun sistem melalui beberapa langkah yang ada. Beberapa model SDLC. Model yang cukup populer dan banyak digunakan adalah waterfall. Beberapa model lain SDLC misalnya fountain, spiral, rapid, prototyping, incremental, build & fix, dan synchronize & stabilize.

SDLC juga digunakan untuk mengembangkan sistem perangkat lunak yang terdiri beberapa tahapan seperti:  perencanaan(planning),pengaanalisisan (analysis), desain(design), pengimplementasian (implementation), uji coba (testing) dan pengelolaan (maintenance).          
Langkah yang digunakan meliputi :
1. Melakukan survei dan menilai kelayakan proyek yaitu pengembangan sistem informasi yang sudah ada dan menilai kesiapan proyek yang sudah dibuat sehingga proyek yang dikembangkan dapat berjalan dengan baik.
2. Mempelajari dan menganalisis sistem informasi yang sedang berjalan yaitu mengkaji ,mengevaluasi dan menambahkan serta menganalisis sistem informasi yang dibuat sehingga sesuai dengan baik.
3. Menentukan permintaan pemakai sistem informasi yaitu menyediakan permintaan pemakai sistem informasi sesuai dengan permintaan pemakai sistem informasi.
4. Memilih solusi atau pemecahan masalah yang paling baik yaitu memiliki solusi-solusi untuk pemacahan maslah yang yang terjadi sehingga sistem informasi dapat berjalan dengan baik dan ditentukan pemecahan masalah yang kompleks solusi-solusi yang di buat.
5. Menentukan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yaitu langkah dalam menentukan perangkat keras yang baik dan perangkat lunak yang mampu bertahan dengan baik sehingga dapat menghasilkan informasi yang baik.
6. Merancang sistem informasi baru yaitu langkah merancang sistem informasi yang baru sebagai pengganti sistem informasi yang sudah tidak dapat pergunakan fungsi nya sebagai sistem informasi
7. Membangun sistem informasi baru yaitu meningkatkan kinerja dari sistem informasi yang baru sehingga dapat bermanfaat fungsi yang dibuat untuk tujuan menggantikan fungsi sistem informasi yang lama.
8. Mengkomunikasikan dan mengimplementasikan sistem informasi baru yaitu langkah memperkenalkan dan menerapkan sistem informasi baru bahwa kegunaan nya tidak kalah dengan sistem informasi yang lama dapat di pergunakan hasik proses data nya dengan baik.
9. Memelihara dan melakukan perbaikan/peningkatan sistem informasi baru bila diperlukan yaitu langkah untuk dapat memelihara,merawat, dan memperbaiki /meningkatkan fungsi dari sistem informasi tersebut.


Dan saya akan menjelakan dengan model prototype.



Dalam pengembangan sistem dengan menggunakan SDLC  terdapat beberapa cara untuk mengimplementasinya  yaitu waterfall model, prototype model, RAD(Rapid Application Development) model, ASD(Agile Software Development) model. Dan diantara keempat model tersebut waterfall, dan prototype merupakan jenis model yang  paling banyak digunakan dalam pengembangan sistem.

Model Prototype ini merupakan metode alat pengembangan perangat lunak dan pengguna yang dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem yang ingin dibuat. Prototyping saat ini dimulai dengan mengumpulkan beberapa kebutuhan yang diperlukan dalam pembangunan sistem, mendefinisikan objektif keseluruhan  dari software yang digunakan dalam pembangun an sistem, melakukan pengidentifikasikan segala kebutuhan yang sudah tersedia, kemudian dilakukan perancangan sistem dengan cepat yang hanya difokuskan pada penyajian aspek yang diperlukan.

Langkah dalam model prototype:
  1. Pemilahan Fungsi  harus ditampilkan oleh  prototyping. Pemisahan harus selalu dilakukan yang berdasarkan pada tugas yang relevan  sesuai dengan contoh kasus yang akan dianalisis saat ini.
  2. Penyusunan dalam Sistem Informasi yang bertujuan untuk dapat memenuhi permintaan akan tersedianya prototype yang sudah ada.
  3. Melakukan evaluasi secara berkala sesuai dengan kekurangan yang terjadi
  4. Dan penggunaan selanjutnya dalam pengembangan yang akan dilakukan untuk pengembangan sistem yang sudah ada.

Jenis model prototyping yaitu :
  • Feasibility prototyping  digunakan sebagai alat yang menguji kelayakan dari teknologi yang akan digunakan untuk sistem informasi yang akan disusun.
  • Requirement prototyping  digunakan sebagai alat untuk mengetahui kebutuhan aktivitas para pengguna bisnis yang aktivitasnya tinggi.
  • Desain Prototyping sebagai alat untuk  perancangan sistem informasi yang akan digunakan sebagai pendukung dari tampilan.
  • Implementation prototyping yaitu suatu langkah lanjutan dari rancangan protipe yang ada, prototype ini langsung disusun sebagai suatu sistem informasi yang akan digunakan sebagai pembangun sistem yang berkelanjutan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar