Pages

Rabu, 29 Oktober 2014

KONSEP SOFT SKILLS



Soft skill merupakan keterampilan diluar keterampilan teknis dan akademis, dan lebih mengutamakan keterampilan intra dan inter personal.soft skills merupakan hal yang harus dimiliki oleh setiap manusia sebab soft skills dapat menunjang kehidupan pribadi.Soft skills harus berorientasi dengan kehidupan dalam bersosial di masyarakat maupun didalam kehidupan keluarga.Konsep soft skills harus jelas dan terpadu untuk menunjang ketrampilan pribadi masing-masing manusia.Berikut pembagian soft skills dapat dikatakan intra personal dan inter personal :


  • softskill personal adalah kemampuan yang di manfaatkan untuk kepentingan diri sendiri. Misalnya, dapat mengendalikan emosi dalam diri,  dapat menerima nasehat orang lain, mampu memanajemen waktu, dan selalu berpikir positif. Itu semua dapat di kategorikan sebagai softskill personal.
  • softskill inter personal adalah kemampuan yg dimanfaatkan untuk diri sendiri dan orang lain. Contohnya,  kita mampu ber hubungan atau ber interaksi dengan orang lain, bekerja sama dengan kelompok lain, dan lain lain

Soft Skill atau keterampilan lunak menurut Berthhall (Diknas, 2008) mendefinisikan soft skill sebagai “personal and interpersonal behaviour that develop and maximize human performance (e.g. coaching, team building, decision making, initiative).” merupakan tingkah laku personal dan interpersonal yang dapat mengembangkan dan memaksimalkan kinerja manusia (melalui pelatihan, pengembangan kerja sama tim, inisiatif, pengambilan keputusan lainnya. Keterampilan lunak ini merupakan modal dasar peserta didik untuk berkembang secara maksimal sesuai pribadi masing-masing.

Menurut Kamus wikipedia (2009) mendifinisikan soft skill sebagai :
“sociological term relating to person’s emotional quotient, the cluster of personality traits, social graces, communication, language, personal habits, friendliness, and optimism that characterized reletionships with other people.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa soft skill adalah perilaku individu yang tidak terlihat wujudnya dan bersifat personal maupun interpersonal yang dapat berkembang dan meningkatkan kualitas diri seseorang.

Softskill juga bukan hanya sekedar dari suatu hal yang tidak mempunyai tujuan, tetapi softskill juga mempunyai tujuan.
Tujuan softskill adalah dapat memberikan kesempatan kepada individu untuk bisa mempelajari perilaku yang baru bagi dirinya dan juga meningkatkan hubungan antar pribadi dan orang lain.

Manfaat softskill adalah pengembangan karir serta etika professional. Kalau softskill dilihat dari segi organisasional, softskill itu memberikan dampak terhadap kualitas manajemen secara total.
Softskill juga dapat memberikan intervensi yaitu dengan cara pelatihan atau pembinaan secara intensif. Untuk dapat meningkatkan nilai-nilai dan moral dapat dilakukan dengan cara fokus terhadap diri sendiri.


Nah, softskill juga harus di iringi dengan hardskill, karena kenyataan kehidupan tidak boleh hanya mempunyai softskill yang berkualitas saja, tapi hardskill harus diperhatikan. Dengan memiliki hardskill yang baik, kita bisa menjadi manusia yang berkualitas dan berkuantitas. Misalnya,saya didalam suatu organisasi didalam organisasi tersebut kita diajarkan untuk bersosial,berpatisipasi dalam pembuatan aturan dalam organisasi dan diorganisasi diajarkan untuk lebih berkreativitas dan dibangun menjadi manusia yang berkualitas.Organisasi pun diajarkan dalam hard skills misal diberikan tanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan yang akan dilaksanakan  oleh karena itu, hardskill dan softskill yang seimbang dapat menumbuhkan jiwa/pribadi yang berkualitas

referensi :
http://hiddengrazz.blogspot.com/2010/09/pengertian-softskill-penjelasannya.html
http://fajarnns.wordpress.com/2012/11/30/cara-melatih-softskill-pada-diri-sendiri/
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar